March 19, 2017

Orangutan dan Sekonyer - TNTP Trip (Pt. 2)

Tiga hari di Tanjung Puting, ngapain aja tuh? Kalau di post sebelumnya "Klotok Bintang Lima" yang jadi highlight, untuk post kali ini aku akan menceritakan gimana rasanya mengarungi Sungai Sekonyer, kenapa sungai satu ini bisa masuk dalam novel ternama Dee Lestari bersanding dengan Machu Picchu, Himalaya, dan Stonehenge. Tentunya tak ketinggalan... pengalaman 'di-surprise-in' orangutan!

Orangutan, orang(kota), dan Sekonyer

March 17, 2017

Menjajal Klotok 'Bintang Lima' - TNTP Trip (Pt. 1)

Post ini menceritakan pengalaman seru mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah: berkenalan dengan sang guide kece, Mas Yusuf Hadi; menjajal hidup diatas klotok 'bintang lima'; mengarungi Sungai Sekonyer yang penuh keajaiban; dan yang paling utama... melihat orangutan langsung di habitatnya. Mari menjadi saksi kali pertamaku menginjak Pulau Kalimantan!

Selamat datang di Tanjung Puting

THE BEGINNING
Kayaknya aku memang berjodoh sama Mas Yusuf, deh. Kok bisa-bisanya secuil post beliau nongol di timeline-ku yang biasanya berisi video lucu anjing-kucing-panda, share berita ekonomi dan keuangan, status nyinyir (sisa-sisa) Pilkada DKI 2017, atau kisah petualang di luar negeri dari grup "Backpacker Dunia". Bahkan post Mas Yusuf itu ada di grup Facebook yang jaraaa~ng sekali aku buka.

Open Trip Taman Nasional Tanjung Puting 10-12 Maret 2017 ini sangat menarik perhatianku, si cewek irit nan mereki'. Bayangin guys, Mas Yusuf hanya nge-charge Rp1,7 juta per orang! Oemji... kalo diingat-ingat (dan di-google lagi) betapa ajakan open trip/tour dari penyedia jasa lain mengenakan harga Rp2 juta-an, Mas Yusuf ini bagai oase di tengah gurun pasir. Aku segera menghubungi beliau dan me-reserve satu kursi. Eh ternyata, sudah H-2 minggu begini peserta open trip baru satu orang bule Swedia yang belakangan mengundurkan diri karena pengen goes independent tanpa guide.

Mas Yusuf, the real MVP

March 04, 2017

Visa Jepang dan Travel Agent 'Perdana'

Selamaaa... darahku masih mengalir... selama itu pula aku milikmu akan menggunakan tenaga sendiri dalam hal traveling. *Buat yang nggak ngeh, itu di awal lirik lagu Om Ari Lasso - "Arti Cinta". Iya tau kok jayus :( Tentu dengan pengecualian tiket promo, hahaha (colek Bang Supriadi tersayang)

Visa Jepang yang terkenal cantik karena ada Sakura-nya
Source: blog.reservasi.com 

Namun akhirnya, mitos "bikin visa harus lewat agen!" mencipratiku juga. Bukan karena aku malas, bukan karena aku kelebihan uang -- seperti yang selalu di'canda'kan beberapa orang -- tapi memang karena tidak ada jalan lain. Mama dan aku wajib membuat visa Jepang karena kami pemegang paspor non elektronik. Emang rada-rada juga sih ini KemenkumHAM, launching si e-paspor persis sebulan setelah kami selesai memperpanjang paspor biasa. Mestikung sekali.