June 29, 2011

Menjalin Keakraban di Cibodas

Masa perkuliahan adalah masa paling bahagia, apalagi jika kita kuliah di perantauan alias jauh dari rumah dan kampung halaman. Berkuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) merupakan salah satu mujizat yang terjadi di hidupku. Mari kita skip membahas "mujizat" tersebut, dan langsung saja aku perkenalkan readers semua kepada tokoh utama cerita ini: Kelas 1G Anggaran (Kebendaharaan Negara) STAN 2010 a.k.a "SUGAR".

SUGAR adalah kelas tingkat satuku, beranggotakan 34 orang. Mereka adalah (diurut berdasarkan absen): Manda, Arga, Ari, Arifin, Dheka, Dyas, Efa, Erlin (aku), Fakhri, Gama, Haris, Helmy, Dharma, Jacson, Khaidir, Mila, Mitsa, Tiya, Ilham, Imam, Ayuni, Nopri, Pandu, Raka, Ricky, Rully, Santi, Ika, Suluh, Bayu, Trisna, Tsani, dan Wahyu. Sayangnya, just like another ordinary makrab kelas di STAN, tidak semua anggota kelas mengikuti makrab. Dyas, Imam, Mila, Mitsa, Rully, dan Bayu juga tidak ikut dalam makrab perdana di kampus STAN ini.


Rabu, 29 Juni 2011 ke-28 makhluk SUGAR berkumpul di Air Mancur STAN untuk memulai perjalanan menuju Cibodas. Ya, makrab kami akan berlangsung di Cibodas! Keputusan ini diambil dengan voting dan mengalahkan opsi Puncak dan Anyer sebagai tempat makrab.



Cewek-cewek kece kesayangan: Santi dan Ayuni :)




Begitu tiba di vila sewaan, semuanya langsung menggila. Vila yang kami sewa untuk 2 hari 1 malam ini sangat nyaman. Ruang tengahnya tidak begitu luas, namun memadai untuk 28 orang duduk berdempetan sehingga bisa membawa kehangatan di tengah hawa dingin Cibodas. Vila memiliki dua kamar dan tiga kamar mandi yang juga membawa cerita seru tentang "rebutan mandi" diantara anak-anak cowok.


Nggak di Bintaro, nggak di Cibodas, cemilan favorit ya tetep CILOK!

Di samping vila terbentang luas halaman berumput hijau dengan dua tiang gawang yang segera diserbu anak-anak cowok untuk bermain sepakbola. Di belakang vila ada halaman berumput hijau yang lebih kecil, dikelilingi tanaman-tanaman asri yang menyejukkan mata, serta sebuah bungalow kecil untuk tempat bersantai. Ada kandang kelinci juga disini! Uh, lucunya! :3



Pada ngejar apaan ya??

Berpose shower-an pake bunga matahari x))

Jacson dan Dharma in action! KONYOL! x)

Salah satu game outdoor yang menyengsarakan :')

HARRIS NGAPAIN?! XD

Sepanjang sisa hari kami gunakan untuk mengadakan games outdoor dan indoor. Setelah mandi dan sholat maghrib, kami pun siap berbaris mencicipi makanan yang telah disiapkan oleh anak-anak cewek dengan pimpinan Chef Efa :9 Games indoor dilanjutkan lagi setelah makan malam, sambil menunggu hujan reda agar kami bisa memasang api unggun.

Chef Efa Khafifa! :)

Salah dua asisten Chef Efa: Ari dan Fakhri. Nangis tuh ngulek bawang doang :p

Nikmatnya makan lesehan rame-rame! :9

Asisten bagian Pencucian Piring: Dharma dan Harris

Games indoor di malam hari sambil menunggu hujan reda
Malam itu penuh keceriaan! Sambil menunggu jagung-jagung selesai dibakar, Ika memimpin kami berjoget dengan formasi mengelilingi api unggun. Lelucon-lelucon konyol yang saling dilemparkan, gerakan-gerakan lucu yang diajarkan Ika, serta hangatnya api unggun berhasil membuat dinginnya malam sirna. Lucu sekali rasanya melihat kawan-kawan yang biasanya cool dan kalem ketika di kelas, bisa bergoyang kocak dan bahkan bisa melawak! :p *peace, Jac dan Khaidir! hehehe...*



Karena ini adalah teman-teman pertama kami di STAN (selain teman organda & organisasi luar kelas), jadi aku merasa kami masih polos dan lebih "jujur" satu dengan yang lain. Tidak ada kepura-puraan, tidak ada pencitraan, semuanya masih murni. Tidak ada kelompok-kelompok atau geng-geng yang terbentuk karena semuanya masih satu kesatuan, setidaknya untuk saat ini. Di tahun kedua dan ketiga di STAN, aku menemukan teman-teman ini sudah berubah, baik ke arah positif maupun negatif. Sedih juga kalau mengingat momen makrab 29-30 Juni 2011 ini ketika semuanya bisa tertawa lepas, bukan menertawakan orang lain.

Nongkrong di pagi hari, ditemani suara gitar Pandu dan tembang lagu Jawa dari teman-teman SUGAR
Kamis 30 Juni, Santi dan Gama tergolek lemas sehingga tidak bisa mengikuti acara tracking ke Kebun Raya Cibodas. Fakhri, yang sudah pernah kesini bersama Organda KEMALA-nya, menuntun kami menuju air terjun Cibodas yang begitu indah tercurah dari atas tebing.



Kebun Raya Cibodas (Cibodas Botanical Garden), terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Pacet,Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian 1.275 m dpl, bersuhu udara 17 - 27 derajat Celcius.

Kebun ini didirikan pada tahun 1852 oleh Johannes Elias Teijsmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di kaki Gunung Gede. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun dan suhu rata-rata 18 derajat Celsius, kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan paku-pakuan.


Ini pertama kalinya aku bertemu air terjun, dan sepertinya aku kena serangan love at the first sight. Percaya atau tidak, semenjak bertemu sang Air Terjun Cibodas secara langsung, aku segera menjuluki diri sebagai waterfall lover :')



Sepulangnya dari air terjun, kami disambut guyuran hujan lebat. Aku, Ayuni, Fakhri, Arga, Nopri, Raka, Khaidir dan Haris agak tertinggal di belakang karena masih asik foto-foto dan ngobrol sepanjang perjalanan kembali ke pintu masuk. Jadilah kami heboh bertukar olok-olok di tengah hujan, sambil berlari-lari kecil menyusuri jalan menurun. Melihat Ayuni yang kedinginan, Arga dengan begitu gentle memberikan sweaternya dan tubuh kurusnya sendiri hanya berbalut dua lapis kaos. Ah, kawan-kawanku begitu perhatian :') Bangga bisa menyebut mereka "sahabat"!

Mereka juga bergantian memegangi Ayuni yang kakinya terkilir ketika menuruni tangga-tangga licin. Meskipun kami nampak seperti bebek kecebur got begitu tiba di gerbang, tapi senyuman tidak luntur dari bibir dan hati kami. Ya, pertemanan kami semakin erat karena hujan ini!

Begitu tiba di vila, kami langsung bergegas packing lagi karena akan pulang ke Bintaro sore harinya. Sambil menunggu bis datang menjemput, berbagai kegiatan pun dilakukan sambil tetap tertawa-tawa saling menjahili satu dengan yang lainnya :)

Rajanya Play Station
Makin lama makin besar aja lingkaran pemain UNO ini :p
Sholat berjamaah, pemandangan yang begitu menyejukkan hati :)
Demikianlah catatan perjalanan Malam Keakraban (Makrab) SUGAR di Cibodas. Semoga pertemanan ini terjalin kekal, tak lekang oleh waktu *tsah*

SUGAR! Kapan makrab lagi??? :D