December 17, 2024

Desa yang Mendunia di Ouarzazate - Morocco Trip Pt. 2

Di hari ketiga, aku dan Bang Adi akan memulai perjalanan kami menuju another highlight of Morocco yaitu Gurun Sahara! Namun untuk menuju sana, kami terlebih dahulu berwisata di kota yang dikenal sebagai "Hollywood-nya Maroko". Di post ini, readers akan melihat banyak foto-foto dengan dominasi warna coklat dan merah. Kalian para moviegoers juga mungkin akan merasa... "Eh, kok aku familiar ya dengan bangunan itu?" 

Pokoknya nikmati saja ya keindahan destinasi di cerita Trip Maroko bagian ke-2 berikut ini.

Tujuan utama Morocco trip hari ketiga 


DAY 3 - 11 NOVEMBER 2024

Sebenarnya untuk tiga hari mendatang kami mendaftar tur Gurun Sahara dan tidak backpacking atau jalan sendiri. Nah, biasanya kan aku senang mencantumkan nama tur dan kontak/media sosial... tapi kali ini akan jadi pengecualian. Aku pribadi cukup merasa kecewa oleh kelalaian operator tur ini, jadi kuputuskan untuk tidak merekomendasikan dia kepada readers sekalian. Aku yakin kok masih banyak operator tur lain yang bisa mengantarkan ke Sahara, dan pasti jauh lebih bertanggung jawab. "Apa yang terjadi, Lin?" Nanti akan kuceritakan.

Aku dan Bang Adi bangun pukul 06.00 pagi. Dibandingkan waktu bangun normalku di Jakarta, ini memang terlalu pagi. Tapi karena malamnya aku tidur lebih awal, jadi durasi tidurnya sudah tercukupi. Toh nanti kami akan menempuh perjalanan jauh dengan mobil, pasti banyak kesempatan untuk tidur.

Sempat terjadi sedikit kebingungan soal titik jemput, tapi akhirnya bisa teratasi. Singkat cerita, mobil tur kami siap berangkat dari Avenue Hommane Al Fatouaki Marrakesh pada pukul 08.00 (GMT+1). Syukurlah Bang Adi terlebih dahulu membeli sarapan berupa croissant, teh mint panas (mendidih!), dan jus jeruk, karena ternyata lambung ini tidak sanggup menunggu lebih lama lagi untuk diisi. Bisa-bisa aku mules sepanjang perjalanan kalau tidak sarapan berat. Di dalam mobil terdapat 13 orang peserta tur yang akan menjalani paket wisata 3 Days 2 Nights menuju Gurun Sahara. 

Seperti inilah wujud mobil van yang kami naiki selama ikut tur

November 29, 2024

36 Jam Menuju Marrakesh - Morocco Trip Pt. 1

Halo readers yang sangat kurindukan! Lama banget ya kita nggak ketemu di platform ini. Kalian gimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan bahagia ya! *peluk satu-satu*

Kali ini aku mau memulai rangkaian ulasan perjalanan tentang... MAROKO! Destinasi ini adalah overseas trip terjauhku tahun ini. Oh berarti ada yang lebih deket? Adaaa hehe tapi I'll talk about it later ya. Aku ke Maroko pada musim gugur 2024 bersama seorang travelmate yang sangat sering kusebut di blog ini: Bang Supriadi. Jalan-jalan berdua doang apa serunya? Seru banget dong, yang pasti aku nggak perlu mengantre untuk jadi objek potretan Bang Adi yang selalu cakep hasilnya itu hahaha.

Nggak sabar mau ketemu Marrakesh


Yuk lah mari mulai cerita tentang perjalanan ke Maroko, negara pertamaku di benua Afrika 😍


DAY 1 - 9 NOVEMBER 2024

Aku memulai perjalanan dengan terbang dari Jakarta ke Singapura, sedangkan Bang Adi berangkat dari Denpasar. Perjalanan Bang Adi memang lebih jauh dan lebih lama, tapi tidak perlu khawatir karena beliau berangkat dengan nyaman berkat kelas bisnisnya hahaha. Dari Singapura barulah kami naik pesawat bersama menuju Casablanca, dengan terlebih dahulu transit di Jeddah - Arab Saudi.

Jika menghitung durasi penerbangan dan transit, aku menghabiskan 33 jam dari Jakarta untuk menginjakkan kaki di Maroko. Woah! Ini bahkan lama dari waktu perjalananku ke Eropa tahun lalu. Baru sekarang lah aku menyadari sejauh apa benua Afrika itu 😅

Rute penerbangan Jakarta-Casablanca


Belum berakhir di situ, aku dan Bang Adi masih harus berpindah kota menuju destinasi pertama kami yaitu kota Marrakesh. Genaplah total perjalananku menjadi 36 jam!

June 29, 2023

The Girls Reunited in Switzerland - Euro Trip 2023 Pt. 1

2023 pecah telor! Akhirnya aku bisa nulis blog lagi, tapi yang terutama... bisa traveling ke luar Indonesia lagi! Woo-hoo 👏 Aku memang belum berani untuk ke luar negeri lagi selama pandemi kemarin. Traveling sih udah tapi masih di sekitaran Indonesia aja. "Lho kok gak ada ceritanya di blog?" Ehm, gimana ya readers... jari-jariku udah kaku untuk memulai nulis cerita. Draft-nya udah banyak tapi gak ada satu pun yang selesai HAHAHA.

Anyway... kali ini aku pengen bercerita tentang Euro Trip 2023 kemarin. Aku akan memulai post ini dengan pernyataan: Tuhan tuh baik banget ya. Doaku saat trip solo tahun 2019 lalu dijawab Tuhan dengan begitu indah. Waktu itu, aku perdana menginjakkan kaki ke Swiss, negara yang langsung menjadi negara tercantik nomor satu yang pernah kusinggahi. Pertama kali mataku memandang alam Swiss, sebait doa langsung terucap di dalam hati. Doa itu pun terus kuulang selama 3 hari di sana: "Tuhan, boleh yaa 2-3 tahun nanti aku bisa ke sini lagi sama Mama."

Memang bukan 2-3 tahun setelah itu, karena dunia justru 'dipaksa istirahat' gara-gara pandemi. Tapi waktu Tuhan bukanlah waktu kita; waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik. Akhirnya di akhir tahun 2022 kemarin, doaku seperti dijawab-Nya dengan: "Ya, boleh Erlin, tahun depan kalian boleh ke Swiss" 💖

Waktu Tuhan emang yang terbaik!

June 20, 2022

Manggarai - Jakarta Walking Tour Series #5

Aku kembali mendaftar walking tour bersama Jakarta Good Guide, kali ini dengan rute "Manggarai". Hari Sabtu, 20 November 2021, aku menemui para peserta dan guide di bawah JPO halte Transjakarta Pasar Rumput. Jumlah peserta pagi itu tidak seramai rute Pasar Baru, tapi juga tidak se-sedikit rute Senayan. Hanya ada satu guide yang bertugas, yaitu Mas Pampam. Orangnya seru, ceriwis, dan sangat mendetil dalam bercerita. Rute satu ini tergolong lama dan panjang, menurutku, dibandingkan keempat rute sebelumnya. Mungkin juga ditambah faktor cuaca yang sedang terik, jadi waktu 2 jam terasa lama bangeeet. 

Post ini juga akan cukup panjang ya, readers, karena memang banyak sekali cerita dan sejarah yang kami pelajari selama tur ini. Ada 10 (sepuluh!) lokasi yang kami kunjungi di rute Manggarai ini, dan semuanya menyimpan cerita yang menarik.

...
Ingat Manggarai, ingat stasiun kereta

May 23, 2022

Sehari di Pangalengan: Wisata Kebun Teh dan Arung Jeram

Halo, readers! Ini akan jadi post paling cepat di tahun 2022 karena hanya berselang 9 hari saja pasca-trip. Harap maklum ya, kakiku memang lebih cepat melangkah daripada jariku mengetik. Aku masih berutang banyak cerita, baik walking tours maupun one day trips lainnya.

Rafting di Pangalengan

Kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku ODT ke Pangalengan, Jawa Barat. Trip ini berlangsung hari Sabtu, 14 Mei 2022 dan diselenggarakan oleh Backpacker Jakarta, sebuah komunitas backpacker yang giat mengadakan perjalanan bersistem cost sharing. Aku akan membahas soal biayanya di bagian akhir reviu. FYI aja ya readers, reviu ini akan sangat biased berdasarkan pengalamanku, jadi akan banyak sudut pandang negatif. Tetap pakai kepala dingin yaa saat membaca, kalo bisa sih fokus aja sama keindahan tempat wisata & keseruan di Pangalengan hahaha.

April 18, 2022

Senayan - Jakarta Walking Tour Series #4

Hanya berjelang satu hari, aku kembali mendaftar ikut walking tour bersama Jakarta Good Guide ke kawasan olahraga paling terkenal se-Jakarta raya. Apakah dia? Yak betul GOR Bulungan GBK Senayan! Hari Minggu, 14 November 2021 aku mendaftar untuk ikut rute Senayan pukul 09.00 pagi. Sebenarnya, sebelum pandemi rute ini diselenggarakan sore hari dan mengusung judul "Senja di Senayan". Katanya sih pemandangan langit senja Jakarta tampak sangat indah dari area olahraga ini.

Kali ini, aku tidak sendirian readers. Aku berhasil menambah 'downline' nih di JGG, hahaha. Perkenalkan, Dwi Wijayanto, teman dari semasa kuliah (dan kini juga sekantor) yang akan menemaniku walking tour di Senayan pagi ini. Aku dan Dwi janjian bertemu langsung di meeting point yaitu TVRI yang terletak di Jalan Gerbang Pemuda No. 8. 

Pagi itu, jumlah peserta yang sudah hadir tidak begitu banyak, sekitar 10 orang saja. Sedangkan guide yang hadir ada dua orang, salah satunya Mas Huans yang jadi guide-ku di tur Matraman dan Pasar Baru sebelumnya. Sepertinya rute Senayan ini memang bukan termasuk rute favorit, jika dilihat dari jumlah peserta. Tidak masalah... aku justru senang, karena bisa lebih fokus mendengarkan cerita selama tur.

Grup Senayan Tour bersama Mas Huans

December 10, 2021

Pasar Baru Pt. 2 - Jakarta Walking Tour Series #3

Dari Jalan Antara, Mas Huans memimpin rombongan kami menuju Pasar Baru yang pada umumnya dikenal orang. Pasar Baru ini pada masanya adalah pusat perbelanjaan kaum elite, selevel Plaza Indonesia dan Pacific Place. Kalau mau dianggap sosialita, belanjanya harus di Passer Baroe. Biasanya pelanggan di Pasar Baru adalah orang-orang Belanda yang tinggal di Weltevreden.

Trivia dikit nih, readers. Pasar Baru kan ada di sini yaa, nah emang 'pasar lama' ada di mana? Rupanya pasar lama itu mengacu pada Pasar Senen dan Pasar Sabtu (sekarang Tanah Abang) yang ada sejak tahun 1730-an. Trivia lain, nama Kalijodo mengacu pada pesta rakyat zaman dulu bernama "Festival Pengcun" yang merupakan ajang para muda-mudi mencari jodoh. Sayangnya kemudian ajang ini disalahgunakan menjadi prostitusi. Sedangkan nama "Mangga Besar" dan "Sawah Besar" memang karena kedua kawasan itu dulunya adalah daerah pertanian.

Kami berkumpul di depan gerbang masuk Pasar Baru yang khas itu. Angka 1820 tertera besar di depan gerbang, menandakan tahun berdirinya pusat perbelanjaan ini. Toko-toko di sini dibangun dengan gaya arsitektur Tiongkok dan Eropa. Sebagaimana telah dijelaskan di Part 1, mayoritas penghuni kawasan ini adalah para pedagang yaitu warga keturunan Tiongkok, Arab, dan India. Tak heran di dalam Pasar Baru juga terdapat vihara dan kuil yang salah satunya akan kami singgahi di tur kali ini.

Vihara di sudut terdalam Pasar Baru

December 06, 2021

Pasar Baru Pt. 1 - Jakarta Walking Tour Series #3

Benar saja dugaanku, walking tour bersama Jakarta Good Guide itu emang jadi adiksi. Sekali ikut, pasti akan ikut lagi dan lagi alias ga cukup sekali saja 😂 Minggu ini aku kembali mendaftar tur JGG dua kali, hari Sabtu dan Minggu pagi. Kenapa? Karena memang seadiktif itu, readers, serupa main ke museum tapi sekaligus menjelajah. Jika beruntung, bisa menemukan tempat kuliner yang enak dan tempat nongkrong yang asyik. 

Hari ini, Sabtu, 13 November 2021, aku menemukan keduanya dari hasil tur Pasar Baru. Belum lengkap rasanya ikut tur JGG kalau tidak diiringi 'belajar' sejarah dan fun facts baru, salah satunya lokasi kantor berita yang sering muncul di Teka Teki Silang! Wah, kok seru banget? Banyak tempat menarik ya di Pasar Baru, selain jejeran toko sepatu dan lapak barang-barang murah?  Iya dong! Makanya tetap membaca blog ini yaa, simak hasil jelajah kami pagi itu 😁


Ikonnya Pasar Baru

November 19, 2021

Matraman - Jakarta Walking Tour Series #2

Puas dengan walking tour bersama Jakarta Good Guide sebelumnya, aku putuskan untuk ikut tur lagi di minggu ini. Dari seluruh rute yang diumumkan, aku memilih untuk ikut Tur Matraman. Kenapa? Karena lokasinya yang dekat dari tempat tinggalku, hahaha. Selain itu aku penasaran juga, emang ada apa di Matraman, kok sampai diadakan tur? Seumur-umur di Jakarta, aku hanya tahu flyover dan toko buku Gramedia di Matraman.

Ada apa sih di Matraman selain Gramedia?

November 15, 2021

Glodok - Jakarta Walking Tour Series #1

Tinggal di Jakarta selama lebih dari lima tahun tidak serta-merta membuatku kenal seluk beluk Jakarta, atau bahkan mengetahui seluruh kisah tentang ibukota bersejarah ini. Suatu hari, seorang teman di Instagram mem-post perjalanannya bersama Jakarta Good Guide. Wah! Menarik sekali! Siapa mereka? Jakarta Good Guide alias JGG adalah sebuah layanan tur keliling Jakarta yang bersifat pay as you wish alias "terserah bayar berapa". Mereka memiliki 30 rute melingkupi Jakarta Utara, Barat, Timur, Selatan, dan Pusat yang beroperasi setiap akhir pekan (weekend). Lho kok wiken doang, mau dong hari Senin-Jumat juga! Boleh banget, kawan! Mereka juga melayani permintaan private tour kok, monggo langsung cek blog atau Instagramnya di @jktgoodguide.

Sekitar satu bulan setelah aku mem-follow JGG, akhirnya kesempatan untuk bergabung datang juga. Kupastikan seluruh kerjaan kantor dan skripsi rampung terlebih dahulu, barulah mendaftar ikut tur. Males banget kan kalau tiba-tiba aku harus membatalkan agenda menarik ini karena ada revisi Bab 4, atau dapat penugasan lembur ikut rapat 😅 

Minggu, 17 Oktober 2021 adalah kali pertama bagiku ikut walking tour bersama JGG. Tur spesial  ini diberi nama "A Walk To Understand: Going Around Glodok" yang merupakan kolaborasi JGG dengan 100 Persen Manusia, sebuah festival film yang mengutamakan isu-isu kemanusiaan. Kalau biasanya walking tour JGG bersifat pay as you wish, tur Glodok ini berbayar Rp100 ribu yang akan digunakan untuk program kerja 100 Persen Manusia. Ini juga yang bikin aku tertarik bergabung, karena ada commitment fee-nya. Kalau sudah bayar duluan gini, aku akan merasa lebih committed dan tidak mengalah pada rasa malas yang bisa saja tiba-tiba datang di hari H 😆 

Oke, sekian panjang latar belakang dari walking tour bersama JGG, marilah kita masuk pada ulasan perjalanan tur Glodok selama 1 jam 45 menit. Let's get started!

Salah satu destinasi, Wihara Dharma Bakti

10 orang peserta walking tour hari ini