February 27, 2019

Hujan-Hujanan di Ngurtafur - Kei Islands Trip Pt. 4

Aku teringat kata-kata bijak dari seorang guide lokal waktu nge-trip ke Raja Ampat: "Namanya bertualang di laut tidak akan bisa tertebak gimana cuacanya. Bisa saja di pagi hari langit terang-benderang. Tahu-tahu pas siang, eh malah hujan deras." Betul sekali. Dulu aku sok-sok 'berteori' bahwa perairan wilayah barat dan timur Indonesia saling bertolak belakang; saat yang Barat cerah dan tenang di bulan Juni-Agustus, di timur justru lagi bergejolak dengan curah hujan tinggi. Sekarang sih teorinya udah menguap. Tidak ada teori yang pas kalau berkaitan dengan laut lepas.

Memang tidak salah menginginkan cuaca cerah kalau lagi nge-trip ke pantai, yang salah adalah jika kita jadi bersungut-sungut saat keinginan tersebut tak tercapai.

Hari ini, hari kelima di Kepulauan Kei, kami seharian ditemani cuaca mendung. Kecewa kah? Pasti sih... tapi sama sekali tak mengurangi keceriaan kok. Toh jalan-jalannya sama empat makhluk yang memang tak pernah gagal bikin ketawa ngakak! 💗 


Tetap bahagiaaaaaa! (Model: Bang Adi mylov)

February 22, 2019

Piknik di Tepi Pantai Metro - Kei Islands Trip Pt. 3

Di bagian ketiga reviu Kei Islands Trip ini ada cerita dan (banyak) foto menarik dari Pantai Ufmar dan Pantai Madwaer. Emang nggak salah sih Kepulauan Kei disebut sebagai hidden paradise. Tidak ada pantai di sini yang tidak elok, ditambah lagi hampir semuanya masih sepi pengunjung; betul-betul terasa jadi pantai pribadi.

Serasa main-main di halaman rumah sendiri ya :')

February 14, 2019

Pulau Bair: Mini Raja Ampat - Kei Islands Trip Pt. 2

DAY 3 - Kamis, 14 Juni 2018

"Erliiiinn!!" samar-samar kudengar suara Nanda. "Kak Lin, bangun yok. Sarapan kita!" timpal Yosa. Suara mereka datang dari ruang makan/duduk yang terletak tepat di depan kamar. Aduh, sudah jam 7 pagi. Kok mata masih terasa berat ya? Mungkin otak ini masih berada di WIB alias masih menganggap ini jam 5 subuh. Dengan enggan aku bergerak ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Kemarin Rian berjanji akan menjemput jam 08.00 dengan mobil untuk langsung menuju pelabuhan, titik awal islands hopping tour. Mau ke mana sih di hari pertama bertualang di Pulau Kei Kecil ini?

Tanpa filter, tidak di-edit. Is this paradise?

February 08, 2019

Akhirnya ke Ambon Manise - Kei Islands Trip Pt. 1

ALOHAAA, READERS! Aku excited banget nih memulai blogpost yang satu ini. Soalnya... mencari waktu dan mood untuk mulai menulis butuh waktu hingga 6 bulan. Hahaha! Bahkan sebenarnya bisa lebih lama lagi lho, kalau saja aku tidak keburu bertemu travelmates yang sama saat El Nido Trip  minggu lalu 😋

Duh, Ambon, cantik banget sih kamu :')

Perjalanan ke Kepulauan Kei ini berlangsung selama 8 hari mulai dari tanggal 12 - 19 Juni 2018. "Kok lama banget, Lin? Perasaan kamu ke luar negeri aja jarang banget bisa sampai 8 hari." Betul, Saudara-Saudari, Kei Islands Trip ini emang lama banget rasanya. Sampai-sampai kami pun jadi muak bosan melihat wajah masing-masing setiap hari. Hahaha! Eh tapi ini bukan trip terlama bagiku deng. Saat Bali-Lombok Trip enam tahun yang lalu, aku malah menghabiskan 10 hari termasuk durasi perpindahan menggunakan kereta dan kapal.


Kenalkan: Bang Adi, Ananda, Yosa, dan Bang Tommy

Nah, mari kuperkenalkan Readers sekalian pada anggota Kei Islands Trip ini. Pertama, ada Bang Supriadi (Adi), sosok panutan dan andalan dalam setiap kisah traveling-ku. Kedua, Bang Tommy Otniel Tobing (Tommy), mantan travelmate saat pelesir ke Ciwidey, Toraja, dan Makassar -- akhirnya ya, Bang, kita nge-trip bareng lagi setelah 20 purnama berlalu 😗 Terus ada Ananda Goentoer Tobing (Nanda), rekan jalan semasa Turkey Trip dua tahun lalu. Last but not least... ada wajah baru! Namanya Yosafat Probo Kuncoro (Yosa), 'murid seperguruan' di paduan suara di ICC maupun STAN.

Trip ini dirancang oleh, tak lain dan tak bukan, Bang Adi yang memang sejak November 2017 sudah bermimpi untuk main ke Kepulauan Kei. Rupanya beliau teracuni blog-nya Marischka Prudence dan Amellie. Padahal aku sendiri tidak tahu banyak tentang wisata di Provinsi Maluku. Yah palingan sebatas Banda Neira dan Pantai Ora saja. Waktu awal-awal diskusi, Bang Adi malah ingin main ke Kei di bulan Mei karena katanya banyak pelikan bermigrasi dari Australia pada bulan tersebut.