Nusa Tenggara Timur (East Nusa Tenggara) adalah satu dari lima Daftar Keindahan Laut Mutlak versiku sendiri (bersaing dengan Raja Ampat, Derawan, Wakatobi, dan Pulau Weh), sehingga mencoret NTT dari To-Visit-List adalah suatu pencapaian yang sungguh amat begitu membanggakan, dan layak kuberi gelar: Trip of The Year!
Berbeda dengan trip yang biasa, kali ini aku berpetualang dengan metode "share cost." Hah? Baru kali ini emangnya, Lin? Yuhuuu... Readers tahu dong ya bahwa aku tipe planning maniac alias selalu suka membuat jadwal/itinerary sendiri. Atau, kalau malasnya sedang kambuh atau kekurangan teman jalan, aku akan menjajal open trip yang diperoleh dari berbagai sumber informasi.
"Touring Flores Mei 2016", nama grup WhatsApp yang menjadi wadah para "share cost"-er penyewaan kapal. Terdiri dari 16 orang yang mayoritas berasal dari Surabaya, kami adalah orang-orang yang berkumpul karena sukses kena iming-iming keliling Flores dengan biaya IDR 800K saja. Wow! Hanya 800 ribu untuk perjalanan keliling pulau-pulau di NTT selama 3H2M (3D2N), jika dibandingkan dengan tawaran penjual jasa trip maker di berbagai lapak yang minimum 2 juta... it's like a dream come true!
Tawaran ini kutemukan pertama kali di salah satu thread grup FB Beautiful Indonesia yang menceritakan indahnya Flores, NTT. Di salah satu komentar, ada Mas Budi yang mengajak member grup untuk ikut dalam rencana grupnya share cost kapal keliling Flores selama 3H2M dengan estimasi harga 800K. Demikian lah cerita intro perjalanan Flores Trip-ku.
Trip review kali ini akan kubagi dalam dua bagian. Pertama, tentang kisah selama di daratan alias di Labuan Bajo beserta itinerary and expense list selengkapnya. Kedua, tentang cerita living on board yang menyimpan begitu banyak kenangan dan kebaperan. Cihuuuyy!